Saat Definisi Rumahmu Menjadi Rancu



Hari ini aku kembali melakukan hal yang ku sukai, yaitu mendengarkan radio. Entah kenapa beberapa hal yang sangat suka kulakukan saat dirumah dulu berubah setelah kepindahan ini.

Momen ini terasa spesial, saat radio itu memutar “Jalan Yang Jauh Jangan Lupa Pulang” oleh Yura di sesi anak Rantau Prambors, lagu ini terdengar aneh, memberikan sensasi rumah yang rasanya jauh, padahal aku sedang dirumah.


Meski sudah lama berpindah ke tempat yang saat ini ku sebut rumah, masih terasa aneh saja bagiku, masih banyak ternyata yang tidak bisa ku toleransi, aku terus menahan semua ketidakpuasan.


Aku pun masih sering berbincang dengan orang-orangku dirumah. Pertanyaan yang sama tentang “tidak pulang?” , “kapan pulang?” terus berlanjut.


Bahkan hari ini, aku mengirimkan pesan ke sahabat lamaku, menanyakan apakah hidupnya menyenangkan akhir-akhir ini. Jika jawaban tidak menyenangkan yang ia diberikan, mungkin bisa menjadi alasan untuk aku merasa lebih baik disini.


Semakin lama berada ditempat ini, aku semakin merindukan rumah. Lalu saat pulang kerumah, bukannya merasa lega, aku malah terus merindukannya. Entah salahnya ada dimana, rasa rindu ini seakan akhir-akhir ini kesulitan berlabuh.


Aku kebingungan, apakah karena bertambah tua membuatku seakan jiwaku tertinggal di beberapa tahun kebelakang, ataukah perpindahan ini membuatku memiliki definisi yang rancu?




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.